Minggu, 06 Desember 2009

Teka-Teki Matematika 1

Tolong Dong! ICAL

Sehabis rumahnya kebanjiran, Bang Bakri berniat menjual sepeda motornya. Bukan gara-gara terendam air. Tapi memang sudah bosan, terus kepingin beli yang baru. "Mumpung lagi ada diskon", ujarnya girang, sambil menggosok-gosok sepeda motornya biar kinclong.
"Wah, habis kebanjiran, mulai kehabisan duit nih", Ical, tetangganya yang paling usil, tiba-tiba muncul dan meledeknya.
"Memangnya, motor mau dijual berapa sih?"
Bang Bakri sebenarnya menjadi sedikit tidak senang dengan gaya sok Ical. Ia menjawab sekenanya, "Dulu aku belinya Rp 8 juta".
"Sekarang tidak segitu dong", Ical buru-buru memotong.
"Barang lama 'kan ada penyusutan".
"Ya, tapi kecil. Wajarnya motor kayak begini penyusutannya 2% setahun. Kalau dihitung-hitung, sekarang harganya Rp 6,4 juta".
Ical mengangguk-angguk sejenak, tak lama kemudian melangkah pulang ke rumahnya. Ia sebenarnya tertarik membeli motor Bang Bakri. Cuma harus menghitung tabungan dulu.
Sampai di rumah, tiba-tiba Ical ingat kalau ia belum tahu usia motor itu. Sebenarnya bisa dihitung dari harga dan penyusutannya, pikirnya. Tapi, tidak tahu caranya.
"Pembaca, tolong dong. Berapa tahun usia motor itu. Janji deh, tidak bakal meledek korban banjir lagi", katanya memelas.

Jawaban :
Tiap tahun menyusut = 2% x Rp 8 Juta = Rp 160.000
Harga Beli - Harga Sekarang = Rp (8 - 6,4) Juta = Rp 1,6 Juta

Usia motor = Selisih/Penyusutan
00000000000= Rp 1,6 Juta/Rp 160.000
00000000000= 10 Tahun

Sumber : Intisari, Maret 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar